Wednesday, April 5, 2017

Ilmu Pengetahuan Dalam Islam dan Pentingya Ilmu Bagi Kita

Allah Swt. berfirman:
“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari
Allah).” (Q.S. ar-Rahman/55:33)

Dahulu tidak terbayang bahwa manusia bisa sampai ke bulan. Namun, pada masa sekarang berita manusia pergi ke bulan sudah biasa kita dengar. Pernahkah kalian membaca sejarah tentang Colombus, seorang yang pernah mengarungi bumi ini, lalu membuat kesimpulan bahwa bumi ini bulat? Bila dikaitkan dengan firman Allah Swt. di atas, kamu tidak akan mampu menembus langit dan bumi, kecuali dengan kekuatan dari Allah Swt.

Kekuatan dan kelebihan apa yang dimaksud dalam firman Allah Swt. tersebut? Tentu kekuatan yang dapat menembus langit dan bumi adalah kekuatan akal. Akal berfungsi untuk mengkaji dan menemukan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat menciptakan peralatan yang canggih. Akhirnya, manusia dengan ilmu pengetahuan dan karyanya dapat menembus penjuru langit dan bumi. Bukankah dengan ilmu pengetahuan semua menjadi mudah? Buktikan.

Ilmu Pengetahuan Dalam Islam

Tahukah kamu, siapakah yang punya ilmu itu?

Allah Swt. yang memiliki ilmu. Allah disebut al-‘Alim artinya Maha Mengetahui (Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas.  Ada yang diberikan kepada kita sudah tertulis dan ada yang tidak tertulis. Yang tertulis adalah kitabulloh dan yang tidak tertulis adalah alam semesta serta isinya yang disebut sebagai ayat-ayat kauniyyah.Selain belajar tentang alam semesta, kita juga wajib mempelajari ilmu Allah Swt. yang tertulis, yaitu al-Qur’an.

Al-Qur’an dapat dipelajari dengan cara membiasakan membaca tartil, mempelajari artinya, dan memahami kandungannya. Mari membaca al-Qur’an dengan tartil ayat-ayat berikut ini:

1. Membaca Q.S. ar-Rahman/55: 33

2) Terjemahan ayat:



“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)”. (Q.S. ar-Rahman/55: 33)



2. Membaca Q.S. al-Mujadalah/58: 11

2) Terjemahan ayat:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadalah/58: 11)

Hukum bacaan “Al” dibagi menjadi dua macam, yaitu.

a. “Al” syamsiyah (idgam syamsiyah)
b. “Al” qamariyah (izhar qamariyah)

Kedua macam hukum bacaan ini dapat diuraikan sebagai berikut.

a. “Al” Syamsiyah
Cara membacanya : samacam ini harus diidgamkan. Maksudnya bunyi huruf lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya. Karena cara membacanya diidgamkan, maka sering disebut dengan idgam syamsiyah.

b. “Al” Qamariyah
Cara membaca : semacam dibaca jelas, sehingga sering disebut izhar qamariyah


Contoh Bacaan Al - Syamsiyah dan Al - Qomariyah


Contoh Bacaan Al-Syamsiyah dan Al-Qomariyah


No comments:

Post a Comment